open menu
Senin, 26 November 2018

Review : Rose All Day, The Realest Lightweight Foundation Shade "Light" and "Beige"




It's Good To Be Back !

Setelah sekian banyak aral melintang akhirnya bisa juga bikin review tentang foundation yang satu ini. Yep! foundation lokal yang sedang nge-hits ini bikin penasaran banget buat coba. Butuh waktu lama buat memutuskan untuk membeli produk ini karena beberapa hal diantaranya pemilihan warna yang pas untuk tone kulitku. Selain itu harganya yang menurutku agak pricey untuk ukuran brand lokal yang untuk golongan menengah ke bawah seperti aku ini. Tapi kalau memang sudah jodohnya ketika brand ini mengadakan sale langsung saja eksekusi
. Tapi belinya enggak langsung 2 lho yaa, keduanya dibeli ketika ada diskon 😝

Sedikit cerita kenapa akhirnya aku harus membeli lagi, karena waktu beli yang pertama ternyata warnanya masih terlalu terang untukku padahal itu pun sudah hasil browsing sana sini buat lihat swatch warnanya. Udah harganya lumayan mahal, salah pilh warna pula mantab sekali kan! Akhirnya sempat jarang dipakai, kalaupun harus dipakai biasanya aku set dengan bedak yang lebih gelap atau dicampur dengan foundation yang lebih gelap. 


KEMASAN

Jangan tertipu dengan kemasan tubenya karena jujur saja ini konsep paling keren yang pernah aku temukan. Kombinasi tube plastik dengan pump sebagai aplikator yang menurutku sangat cocok buat kita-kita yang punya mobilitas tinggi dan harus membawa beberapa produk kosmetik dengan rasa aman. Karena aku sudah mengalami pecahnya botol foundation ketika dibawa bepergian dan rasanya itu menyesakkan. Belum lagi harus membereskan sisa pecahan dan foundation yang berantakan dalam tas kosmetik, siapa yang pernah kayak gini juga??




Dan ternyata dari tadi aku belum menyebutkan brand yang sedang diceritakan, Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation itulah namanya. Pasti sudah sering kalian lihat atau dengar dari beberapa beauty influencer. Satu tube ini hanya berisi 30 ml produk dengan tube terbuat dari plastik cukup tebal, transparan namun tidak terlihat mewah. Dan sepertinya memang kadar udaranya juga sangat sedikit jadi jangan kaget kalau ketika awal beli kemasan terlihat sedikit kempes, berarti 30 ml itu mungkin beneran berat produknya saja. 




Sedangkan untuk pump-nya entah kenapa aku merasa kurang pas, mungkin kalau leher pump agak sedikit lebih panjang akan lebih enak ketika mengeluarkan produk. Karena biasanya kalau mau memakai foundation yang memiliki aplikator pump seperti ini, langsung dipakai dari pump-nya ke wajah. But, its just me! 

TEKSTUR DAN SWATCH

Sebenarnya ada 4 pilihan warna Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation yaitu, "Fair", "Light", "Beige" dan "Honey" yang  menurutku untuk ukuran rata-rata warna kulit perempuan Indonesia cukup memenuhi hanya saja untuk warna paling gelap mereka belum ada. Warna paling gelap yang mereka punya hanya sampai di warna "Honey" 

Source: Swatch dari Instagram Rose All Day 


Sedangkan yang aku punya ini adalah warna "Light" dan "Beige" yang awalnya warna "Light" bakal cocok untuk warna kulitku ternyata sedikit lebih terang. Walaupun saat ini tone kulitku juga agak lebih terang dari sebelumnya. Beberapa komposisi bahan utama yang terkandung dalam foundation ini diantaranya:
  • Hyaluronic Acid : sebagai pengunci kelembapan dan menghidrasi kulit walaupun sedang menggunakan foundation
  • Vitamin E : sebagai anti oksidan untuk mencegah garis halus dan kerutan
  • Vitamin C : untuk mencerahkan kulit
  • Zinc : Sebagai tambahan tabir surya
Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation diklaim tidak mengandung alkohol, paraben, Phthalates, Sulfate, dan Gluten. Sementara untuk teksturnya, foundation ini terasa creamy dan ringan dan memiliki coverage medium tapi masih memungkinkan untuk mendapatkan coverage yang penuh dengan beberapa lapis pengaplikasian. Tapi untuk kondisi kulitku yang sekarang ini, Alhamdulillah sedang tidak terlalu banyak bekas jerawat dan teksturnya sedang dalam keadaan baik hanya saja untuk pori-pori masih terlihat karena jarang menggunakan primer lebih sering mempersiapkan kulit wajah dengan lapisan skincare sebelum menggunakan produk dekoratif. Tapi aku cukup terkesan karena walaupun diaplikasikan berlapis tidak terasa berat di kulit jadi tagline "Your skin (but better)" udah cocok banget untuk brand ini.

Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation shade "Light"

Sebenernya warna ini kalau menurut deskripsi warna "Light" ini cocok untuk mereka yang punya warna kulit light/terang, neutral to warm yellow undertone. Mungkin itulah kenapa masih terlihat agak terang untuk tone kulitku.







Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation shade "Beige"

Untuk warna "Beige" diharapkan cocok untuk mereka yang punya warna kulit medium dengan golden yellow undertones. Jujur saja untuk masalah undertones aku juga belum paham banget biar pun sudah googling dan baca review sana sini. Karena menurutku tiap brand semacam punya formulasi warna sendiri dan yang pasti berbeda-beda hasilnya untuk setiap tone kulit. Tapi untuk memudahkan diriku sendiri aku ambil patokan dari warna urat nadi saja yang mana menurut pengamatanku harusnya tone kulitku adalah neutral, untuk undertones masih belum bisa menentukan dengan pasti karena ada masanya dimana kulitku bisa terlihat lebih cerah dari biasanya.

But it's just me!


 




Perbedaan warna sangat tipis terlihat tergantung pada efek pencahayaan dan layar monitor dimana kalian membuka artikel ini. Tapi kalau diperhatikan lebi seksama akan terlihat perbedaannya di tone kulitku untuk yang warna "beige" dan "light"




UJI KETAHANAN

Seperti yang sudah disebutkan diawal kalau foundation ini ringan banget rasanya ketika dipakai walaupun lebih dari satu lapis pengaplikasian. Dan karena kondisi kulitku sedang bagus jadi aku memutuskan untuk tidak menambahkan loose powder atau compact powder untuk menge-set foundationnya. Hasilnya memang agak glowy tapi aku suka banget, kulitku terlihat lebih cerah, sehat enggak cakey dan enggak keliatan pake topeng. Sepertinya cara ini yang lebih cocok untukku karena sebelumnya ketika awal mencoba foundation ini setiap di-set pake loose powder atau compact powder hasilnya malah jadi kurang bagus, jadi lebih mudah pecah dan matte-nya terlihat kurang alami. 


Baiklah, kita kembali pada eksperimen kecil-kecilan ini tapi aku hanya bisa menggunakan selama 7 jam saja dengan hasil yang menurutku B-aja karena di sini banyak faktor penguat dan penahan make up yang enggak aku pakai jadi ini versi simplenya. Mungkin kalau ditambah primer yang jempolan dan setting spray yang kece bakal bertahan lebih lama. Yang aku suka dari produk ini yaitu bener-bener layaknya second skin, tapi dengan  catatan kondisi kulit juga harus bagus. Hasilnya di kulitku enggak matte, lebih ke glowy tapi masih terlihat natural. 

Pemakaian setelah 4 jam mulai memudar di beberapa bagian, terutama area pipi, hidung dan dagu. Dan setelah 7 jam berlalu hampir semua foundation sudah menghilang. Dalam rentang waktu ini tanpa touch up dan sudah dipakai wudhu 2 kali. Kesimpulan yang bisa diambil adalah semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Lalu apakah terjadi yang namanya oksidasi? Aku pernah membaca artikel di IG Story salah satu brand yang bahas masalah oksidasi suatu produk ketika dipakai. Yang intinya bisa aku tangkap adalah perubahan warna akibat reaksi kimia yang terjadi antara produk dengan tubuh/bagian kulit dari pengguna.

Jadi yang mau aku tekankan di sini adalah proses oksidasi antara foundation ini dengan KULITKU. Hasil mungkin akan berbeda dengan kulit kalian, jadi tolong jangan tanya soal kulit kalian karena kulit kalian hanya kalian yang tahu karakter dan kondisinya. Kalau penasaran kenapa enggak dicoba sendiri dulu, simple kan?  Dan menurut pengalamanku foundation ini sedikit berubah warna setelah penggunaan beberapa jam TAPI tidak terlalu signifikan. Bahkan menurutku warna "Beige" yang pada awalnya terlihat agak terang beberapa jam kemudian nyaris seperti warna kulitku dan tidak menjadikannya terlihat kusam. Sementara untuk yang warna "light" aku belum tes pemakaian dalam jangka waktu lama.



Selain tidak terlalu bisa menyamarkan pori-pori, foundation ini juga mengisi bagian yang memiliki garis halus dan kerutan seperti di area bawah mata dan smile line. Jadi diperhatikan jumlah pemakaian di area tersebut karena kalau terlalu banyak akan mudah terlihat pecah apalagi kalau di-baking. 


Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation tidak sendirian, ada teman kecilnya yang kemarin ketika aku beli warna "beige" dibundling dengannya. Little Bean nama sponge lucu ini, walaupun terlihat kecil karena kena air ini langsung membesar hampir 2 kali bentuk aslinya. Sponge-nya amat sangat ringan dan aku tidak terlalu merasakan adanya latex di sini. Hanya saja sponge ini menyerap terlalu banyak produk jadi aku kurang suka. Dan kenapa warnanya harus terang seperti ini, karena menurut mereka (Rose All Day) biar kalau kotor terlihat dan ketika dicuci jadi lebih mudah melihat bagian yang masih kotor. 



 




Dari segi harga mungkin untuk beberapa orang akan berpikir berkali-kali karena banyak brand yang juga menawarkan harga lebih murah dengan kualitas yang mungkin lebih baik. Tapi semua kembali ke selera dan ukuran murah-mahal untuk setiap orang pastinya berbeda. Sementara kalau menurutku untuk harga diatas 200 ribu masih sedikit terlalu tinggi, itulah kenapa aku bersabar menunggu sale tiba. Mungkin kalian bisa mencoba juga caraku itu 😆


Rosė All Day The Realest Lightweight Foundation bisa kalian dapatkan di website mereka Rosė All Day Cosmetics, atau bisa lihat Instagram Rosė All Day karena mereka punya juga produk dekoratif lainnya. Bisa juga ditemukan di Tokopedia dan Shopee.

Jadi, gimana genks?
Tertarik buat coba ?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa sertakan nama dan alamat blognya (kalo ada)

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda